CLOUD COMPUTING
Sejarah Cloud Computing
Konsep awal Cloud Computing muncul
pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy yang berkata “komputasi suatu
hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari Cloud Computing sendiri
bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di seluruh
dunia. Mohamed J.C.R. Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua orang
untuk dapat mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya Grid Computing,
Cloud Computing melalui internet menjadi realitas.
Cloud Computing adalah sebuah
mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi disediakan bukan sebagai produk,
melainkan sebagai layanan berbasis internet yang memungkinkan kita “menyewa” sumber
daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dll) melalui
internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar yang digunakan
oleh kita saja.
Cloud Computing merupakan evolusi
dari Virtualization, Service Oriented Architecture, Autonomic dan Utility
Computing. Cara kerja dari Cloud Computing bersifat transparan, sehingga
end-user tidak perlu pengetahuan & kontrol akan teknologi insfratuktur dari
Cloud Computing untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas
mereka. Mereka hanya perlu tahu bagaimana cara mengaksesnya.
Pengertian Cloud Computing
Cloud Computing adalah di mana
informasi secara permanen tersimpan pada server di internet dan tersimpan
secara sementara di komputer pengguna atau client, seperti desktop, komputer
tablet, notebook, handheld, sensor-sensor, monitor, dan lain-lain.
Cloud Computing (Komputasi Awan)
adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan
berbasis Internet (awan). Awan (Cloud) adalah metefora dari internet, sebagaimana
awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer.
Cloud Computing adalah suatu konsep
umum trend teknologi terbaru lain yang dikenal luas mencakup SaaS, Web 2.0
dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan
komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Drive menyediakan jasa Cloud Storage
yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang
tersimpan di server.
Penerapan & Cara Kerja Cloud Computing
Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai
server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke
internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan
tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan
juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan
internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi.
Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada
proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui
sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat
merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun
Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus
mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi
internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software
dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi
secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke
internet.
Kelebihan :
Fleksibilitas
Artinya bahan presentasi yang kita buat tidak perlu kita simpan di hardisk yang akan memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke flashdisk.
Akses Lebih Mudah
Yang paling menonjol dari komputasi awan adalah kemudahan akses. Untuk mengerjakan suatu pekerjaan kita tidak mesti berada dihadapan satu komputer yang sama.
Hewat Biaya
Kelebihan lain dari cloud computing, khususnya bagi perusahaan-perusahaan besar. Dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk mengurangi infrastruktur komputer yang memerlukan biaya pengadaan dan perawatan cukup besar, hal ini juga berarti staf IT yang diperlukan tidak terlalu banyak, dan staf IT yang ada tidak terlalu berurusan dengan update, konfigurasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan komputasi. Dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak dihadapkan dengan beban biaya untuk membayar lisensi atas software-software yang kita instal dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi awan.
Kekurangan :
Fleksibilitas
Artinya bahan presentasi yang kita buat tidak perlu kita simpan di hardisk yang akan memakan ruang space atau mungkin dimasukan ke flashdisk.
Akses Lebih Mudah
Yang paling menonjol dari komputasi awan adalah kemudahan akses. Untuk mengerjakan suatu pekerjaan kita tidak mesti berada dihadapan satu komputer yang sama.
Hewat Biaya
Kelebihan lain dari cloud computing, khususnya bagi perusahaan-perusahaan besar. Dengan adanya sistem komputasi awan memungkinkan perusahaan untuk mengurangi infrastruktur komputer yang memerlukan biaya pengadaan dan perawatan cukup besar, hal ini juga berarti staf IT yang diperlukan tidak terlalu banyak, dan staf IT yang ada tidak terlalu berurusan dengan update, konfigurasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan komputasi. Dengan adanya komputasi awan, kita juga tidak dihadapkan dengan beban biaya untuk membayar lisensi atas software-software yang kita instal dan kita gunakan, karena semua software sudah bisa digunakan melalui komputasi awan.
Kekurangan :
Kekurangan Cloud Computing (komputasi awan) adalah koneksi internet, karena internet sebagai jalan untuk dapat menggunakan komputasi awan. Ketika tidak dapat mengakses internet jangan harap dapat memanfaatkan teknologi komputasi awan. Nah dari sinilah hambatan terbesar yang tengah terjadi di Indonesia, karena belum semua seluruh wilayah telah terjangkau oleh akses internet.
Refrensi:
http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
http://www.patartambunan.com/pengertian-cloud-computing-jenis-cara-kerja-keuntungan-dan-kerugian/
Sofana Iwan, Buku Cloud Computing Teori Dan Praktik, publisher Informatika
Comments