MENAMPILKAN SCENE DALAM GAME KOMPUTER
Penjelasan mengenai game dari segi tampilan grafik
scene pada game komputer, hal ini dapat berkaitan dengan antar muka atau
interface secara umum yang sudah kita dikenal merupakan salah satu bentuk
interaksi manusia dengan komputer. Secara umum Interface adalah fungsi dan
atribut sensor dari suatu sistem (aplikasi, perangkat lunak, kendaraan, dll)
yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh pengguna.
Dalam elektronik dan teknik komputer, sebuah antarmuka dapat berarti:
- Batasan fisik dari dua subsistem atau alat.
- Sebuah bagian atau sirkuit di beberapa subsistemyang mengirim atau menerima sinyal ke atau dari subsistem lainnya: antarmuka jaringan, antarmuka video, kartu network.
- Sebuah standar yang menjelaskan sebuah himpunan karakteristik yang berfungsi, karakteristik interkoneksi fisik umum, dan karakteristik signal untuk pertukaran data atau signal; antarmuka USB, antarmuka SCSI.
Tetapi dalam dunia game hal ini bukan hanya untuk
antarmuka pengguna saja tetapi juga sebagai dasar dari pembuatan game itu
sendiri. Karena berhubungan dengan grafik sudah barang tentu pembuatan game
membutuhkan kompone-komponen yang membentuk tampilan yang dapat kita lihat dan
mainkan. Terdapat komponen dalam menampilkan scene game terutama pada komputer
yaitu: Visibilty dan Level of Detail.
Visibility : merupakan
tampilan grafik scene game pada komputer. Bagaimana sebuah game terlihat oleh
user agar menarik dan berkualitas sehingga user menikmati game tersebut. Biasanya
pada video game terdapat istilah scene 2.5D. Sebenarnya istilah tersebut tidak
berbeda jauh dari scene 2D (dua dimensi). Hanya saja 2.5D memiliki beberapa
fitur tambahan berupa efek cahaya, bayangan dan sebagainya yang dibuat agar
seakan-akan menyerupai scene 3D. Biasanya gameplaynya memang mirip game 2D
dimana kita hanya bisa bergerak secara horizontal dan vertical namun beberapa
gambarnya di render secara 3D. Teori grafik 2.5D ini biasa juga disebut dengan
pseudo-3D sedangkan pada istilah game lebih dikenal dengan
isometric/diametric/trimetric projection.
Game bertipe
ini menggunakan 2 macam tipe pemodelan:
- 3 Dimensi object/model : Merupakan model/object 3D yang nantinya akan dijadikan sebagai karakter utama, bangunan, object-object seperti senjata, musuh, permukaan tanah, pohon, dan bukit. Object 3D seperti ini bisa dibuat dengan menggunakan program seperti 3DS Max, Maya, Hash, dan Blender.
|
Kegunaan 2.5D dalam game adalah sebagai pengaturan
gerakan seperti golden axe, double dragon, path finding yang biasanya cukup
sederhana. Hal ini berguna untuk mengikuti posisi pemain dan agar game lebih
'hidup'. Pada video game, biasanya scene 2.5D ini lebih digunakan dalam
visualisasi geografis (GVIS) untuk membantu memahami representasi visual
spasial-kognitif atau visualisasi 3D.
Level of Detail : LOD biasanya digunakan untuk
mengatur material yang akan diaplikasikan pada model objek. Disebut level
karena tingkat pengaturannya berbeda-beda tergantung dari seberapa jauh jarak
antara model dengan viewer.
Ketika model berada pada jarak dekat dengan viewer,
model sebaiknya di-render dengan detail sebanyak mungkin. Namun sebaliknya
jika model berada pada jarak yang jauh dari viewer lebih baik jangan
menampilkan model dengan sangat detail agar tidak mengganggu performance dan
agar hasilnya justru dapat meningkatkan performance.
|
Meskipun sebagian besar waktu LOD diterapkan untuk
geometri rinci saja, baru-baru ini teknik LOD sudah termasuk dalam manajemen
shading untuk dapat mengontrol kompleksitas pixel. Suatu bentuk tingkat
manajemen detail telah diterapkan untuk tekstur selama bertahun-tahun, di bawah
nama mipmapping, juga memberikan kualitas rendering yang lebih tinggi. Ini
adalah hal yang lumrah untuk mengatakan bahwa “sebuah objek telah LOD’d” ketika
objek disederhanakan oleh mendasari algoritma LOD-ing.
Terrain LOD :
Dalam suatu game, Terrain merupakan model yang sangat besar. Membuat setiap
pointnya secara eksplisit sangatlah tidak mungkin, maka metoda untuk
mengotomatiskan pembangkitan Terrain merupakan hal biasa. Ketika proses
rendering, sebagian dari Terrain tertutup dan sebagian lain sangat jauh, oleh
karena itu dikembangkanlah Terrain LOD algorithms.
Terrain, atau sering juga disebut data yang penting
dalam pemodelan pemograman grafik.Terrain umumnya diimplementasikan untuk obyek
– obyek yang statis. Salah satu implementasi terrain yang banyak digunakan
adalah dalam pemodelan lanskap. Contoh pemodelan dataran, merupakan salah satu
lanskap adalah pemodelan bentangan tanah, pinggiran pantai, pegunungan dan lain
sebagainya. Penggunaan visualisasi terrain sebagai model lansekap ini banyak
didapati dalam game motor rally dan real – time strategy.
Comments